Neurotik merupakan suatu kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik.
Penderita neurotik merasakan sakit karena adanya tekanan dari luar dan dari dalam, serta muncul gejala yang membuat tak berdaya meskipun tidak seberat gangguan mental yang lain.
Timbulnya gangguan neurotik dapat disebabkan karena banyak faktor seperti stres fisik, perkawinan, situasi sosial, menderita suatu penyakit dalam jangka waktu yang lama dan kambuh terus menerus.
Menurut psikolog Dali Gulo, neurotik adalah suatu kelelahan mental dan hanya memberi pengaruh kepada sebagian kepribadian, lebih ringah dari psikosis dan sering ditandai dengan cemas berlebih, gangguan indera dan motorik, emosi, kurang peka terhadap lingkungan dan kurang memiliki energi.
Terdapat beberapa aspek yang manjadikan seseorang mengalami kecenderungan neurotik yang dikutip dari berbagai sumber, di antaranya adalah : Tender-Mindedness merupakan keinginan yang berlebihan untuk mendapat perlindungan, menyukai kelembutan, ramah, sangat sensitif, sentimentil, artistik, imajinatif dan suka berkhayal.
Gejala depresi, mudah merasa tertekan, menarik diri, merasa muram dan pemalu, sering terlihat diam.
Tidak memiliki dorongan untuk menonjolkan diri atau menarik perhatian serta takut membuat masalah dengan orang lain.
Biasanya akan merasa mudah cemas, takut dan tegang, mudah merasa bersalah, mudah distimulasi, emosinya tidak matang dan tidak stabil.
Neurotik kadang dapat pula menyebar melalui saraf optik.
Neurotik optik kadang terjadi pada usia 20 – 40 tahun.
Neurotik optik dapat disebabkan karena faktor autoimun, infeksi ataupun penyakit lain.
MELINDA KUSUMA NINGRUM