Kak Seto, Si Komo dan Dunia Anak-Anak

Perayaan Hari Anak Nasional 2022 telah berlangsung pada 23 Juli 2022 lalu.

Pemilihan tanggal ini diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Pembahasan mengenai Hari Anak rasanya kurang lengkap tanpa mengulik sosok Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Kak Seto.

Sosoknya yang aktif di isu kesejahteraan anak-anak membuat namanya patut dikaitkan dengan momen Hari Anak Nasional.

Kak Seto memiliki nama lengkap beserta gelar Dr Seto Mulyadi.

Namanya dikenal sebagai aktivis sekaligus psikolog anak-anak.

Kak Seto lahir di Klaten, 28 Agustus 1951.

Sebelumnya, Kak Seto menempuh pendidikan di Universitas Indonesia jurusan psikologi.

Namanya populer setelah menciptakan karakter Si Komo, tokoh pengisi acara anak-anak di saluran TVRI era 80-an.

Melansir kebudayaan.kemdikbud.go.id, setelah menempuh pendidikan sarjana, Kak Seto melanjutkan studi magister dan doktoralnya di Bidang Psikologi Program Pasca Sarjana di kampusnya yang sama pada 1989-1993.

Kak Seto sempat menjadi asisten Pak Kasur, aktivis Indonesia yang juga terjun di dunia anak-anak.

Setelahnya, Kak Seto banyak menghabiskan waktu untuk mengisi kegiatan yang berkaitan dengan anak-anak, seperti di Aneka Ria Taman Kanak-Kanak bersama Henny Purwonegoro.

Ilmu-ilmu yang diperolehnya itu akhirnya melahirkan karakter Si Komo, tokoh boneka yang mendapatkan respons positif dari masyarakat, termasuk anak-anak di Indonesia.

Sejak saat itu, nama Kak Seto naik daun.

Keuletannya terjun di dunia anak-anak mengantarkan Kak Seto mendapatkan banyak pengheargaan dari berbagai pihak.

Pada 1987, Kak Seto memeroleh penghargaan The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International.

Pada 1987, Kak Seto mendapatkan penghargaan dari Presiden Soeharto, sebagai Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987.

Kak Seto juga mendirikan beberapa yayasan yang bergerak di bidang anak-anak, misalnya Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa.

Pada 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto (HSKS, sebuah lembaga allternatif pendidikan anak-anak Indonesia.

Sejak 1998, sekarang, Kak Seto merupakan Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak.

NAOMY A.

NUGRAHENI Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *