Nama sutradara, Andibachtiar Yusuf tiba-tiba menjadi sorotan sejak kemarin di Twitter.
Sosoknya muncul kala sutradara, Ernest Prakasa membahasnya melalui cuitan di akun Twitternya, kemarin.
“Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan.
Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban.
Kita tunggu perkembangan kasusnya,” cuit Ernest.
Berangkat dari kasus itu, netizen mulai ramai membahas termasuk membuka apa yang menjadi obrolan rahasia.
Aksi kekerasan itu disebut dilakukan oleh sutradara yang melabeli dirinya sebagai sutradara terganteng NKRI.
Cuitan Ernest itu dibalas dengan foto yang diunggah sutradara Ody Harahap.
Di foto terlihat banyak orang sedang berdiskusi di sebuah meja.
“Sedang mendengar laporan saksi terpercaya mengenai peristiwa ‘sutradara terganteng’.
Jalur hukum merupakan penyelesaian terbaik,” tulis Ody di atas foto itu.
Kata sutradara terganteng itu langsung merujuk kepada Andibachtiar, yang biasa disapa Ucup itu.
Ternyata, laporan ada aksi kekerasan itu bermula dari keresahan yang diungkapkan Juandini Liesmita, Casting Director.
Juandini juga terlihat dalam pembuatan serial Catatan Akhir Sekolah, yang disebut Andibachtiar Yusuf.
Juandini sengaja menunggu menumpahkan kekesalannya atas aksi kekerasan yang disebut dilakukan sutradara terganteng menunggu setelah proses produksi selesai.
“Asli ya, sudah seminggu ini rasanya sesek dada nahan emosi ga bisa keluar karena mandang PHnya dan biar ga ganggu produksi shooting.
Sekarang shooting sudah selesai, boleh ya aku luapin di sini dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati aja kalau kerja sama dengan orang orang ini,” tulis Juandini di Instagram Storynya, kemarin, saat memulai cerita tentang aksi kekerasan yang disebutnya dilakukan oleh Andibachtiar Yusuf.
“Dia menyebut dirinya sutradara terganteng, tapi mohon maaf ya naudzubullahiminzalik yang gue lihat gak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan, dll.
APA PANTES LAKI-LAKI MENAMPAR & DORONG, TAPI JUGA TERIAK-TERIAK di HT dan MICHROPHONE DENGAN KATA_KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & ESTRAS DI HARI ITU,” tulis Juandini.
Menurut Juandini, kekerasan itu tidak dilakukan terhadapnya, melainkan kepada anggota di timnya.
“Gua saja sampe detik ini gak terima lihat ‘anak’ atau anggota dari tim gue ditampar, apalagi orang tuanya.
Inget!! Lu punya anak perempuan.
Gue sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan shooting kita.
Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK,” tulis Juandini.
Setelah ramai nama dia muncul, akun Instagram Andibachtiar menjadi sasaran netizen.
Mereka menghujani unggahan terakhir sutradara Love for Sale pada 22 Juli 2022, itu dengan sindiran, ledekan, dan hujatan.
“Si paling ganteng dan viral,” tulis @metha***.
“Ke sini gara-gara Twitter, maaf jangan gampar dan didorong ya,” tulis @jcl**, Andibachtiar Yusuf sendiri hingga kini belum menanggapi namanya yang viral karena dugaan kekerasan yang sudah dilakukannya.
Di Instagram Storynya, ia hanya mengunggah video saat membungkus serial Catatan Akhir Sekolah yang sudah selesai proses produksi dan akan ditayangkan di Vidio.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.